الاثنين، نوفمبر 5

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
            Dunia barat saat ini telah mencapai kemajuan yang sagat pesat terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.dunia barat saat ini memang mampu memunculkan bebagai temuan baru secara dinamis dan varian,sehingga dunia barat dianggap banyak memberikan kontribusi terhadap ilmu modern.namun pada dasarnya kemajuan yang diciptakan dunia barat sekarang ini tidak terlepas dari transformasi dan kontribusi intelektual islam pada masa masa sebelumnya atau pada masa kejayaan islam.
Ketika itu,dunia barat masih berada pada masa kegelapan akibat doktrin gereja,sedangkan dibelahan timur umat islam telah membentuk suatu peradaban gemilang yang banyak menciptakan ilmu ilmu pengetahuan maupun ilmiah yang berkembang dengan pesat.
Islam petama masuk kedunia eropa yaitu bermula dari spanyol,terjadi pada masa khalifah walid,khalifah bani umayyah(705-715).sebelum penaklukan spanyol,umat islam telah menguasai afrika utara.ada tiga pahlawan islam yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan satuan pasukan kesana.yaitu tharif ibn malik,thariq ibn ziyad dan musa ibn nushair.Kemajuan islam pada saat itu tidak hanya dirasakan oleh masyarakat muslim saja,masyarakat nonmuslim pun merasakannya.




B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian dari sejarah pendidikan islam?
2.      Apa yang dimaksud dengan kontribusi intelektual?
3.      Bagaimana pengaruh pengetahuan dunia barat pada masa yang akan datang?

C.    TUJUAN PENELITIAN
1.      Mengetahui pengertian sejarah pendidikan islam
2.      mampu membandingkan pengaruh intelektual  dunia barat
3.      untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah sejarah pendidikan islam













BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
            Kata sejarah dalam bahasa arab disebut tarih,yang menurut bahasa berarti ketentuan masa,sedang menurut istilah berarti keterangan yang telah terjadi di kalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang telah ada.kata tarih juiga dipakai dalam arti perhitungan tahun,seperti keterangan mengenai tahun sebelum atau sesudah masehi dipakai sebutan sebelum atau sesudah tarih masehi,kemudian yang dimaksud dengan ilmu tarih ialah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan atau kejadian yang telah lampau maupun yang sedang terjadi.[1]

B.     OBJEK DAN METODE SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
            Sejarah biasa ditulis dan dikaji dari sudut pandangan suatu fakta atau kejadian tentang peradaban bangsa,maka ojek sejarah pendidikan islam mencakup fakta fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik informal,formal,maupun nonformal.sejalan dengan peranan agama islam sebagai agama dakwah menyeru kebaikan mencegah kemungkaran,menuju kehidupan yang sejahtera.namun sebagai cabang ilmu pengetahuan,objek sejarah pendidikan islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam objek objek sejarah pendidikan,seperti mengenai sifat sifat yang dimilikinya,dengan perkataan lain bersifat menjadi sejarah serba objek[2]
            Mengenai metode sejarah pendidikan islam,walaupun terdapat hal hal yang sifatnya khusus,akan tetapi berlaku kaidah kaidah yang ada dalam penulisan sejarah,objek sejarah pendidikan islam sangat syarat dengan nilai nilai agamawi,filosofi,psikologi dan sosiologi maka menempatkan objek sasaran  secara utuh,maka metode yang ditempuh pertama adalah deskriptif ,kompratif,dan analisis sintesis tanpa menyingkirkan nilai agamawi tadi. [3]

C.     KEMAJUAN DAN MODERNISASI
Manusia memiliki tanggung jawab yang besar dalam hidupnya,menghayati apa artinya suatu kehidupan masyarakat atau kehidupan sosial dimuka bumi,dan ia  juga memiliki dedikasi yang tidak dapat digoyahkan.
Dengan timbulnnya teori teori ilmu pengetahuan yang bermunculan dizaman modern ini,semakin membuktikan kebenaran islam sebagai agama yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dimiliki oleh setiap manusia yang mengikuti dirinya sebagai orang islam.seperti yang dikemukakan oelh filosifi inggris,george bernard shaw,yang menyatakan bahwa agama masa depan bagi orang orang yang berpendidikan,berbudaya,dan berpikiran maju ialah islam.[4]

D.    ARTI MODERNISASI DALAM ISLAM
            Islam mempunyai kekuatan yang besar dalam memajukan manusia dan terpadu untuk menuju suatu modernisasi pemikiran dan sikap setia yang ideal terhadap agamanya,bukna menuju westernisasi yang sementara ini banyak orang belum memahami benar terhadap dua pengertian,yaitu antara modernisasi dan westernisasi.
Modernisasi itu senidri berarti suatu perunahan perubahan pemikiran,sikap,dan watak(yang tadinya) bersifat trasional,kearah pemikiran,sikap,dan watak yang modern(maju).menurut muhammad nasir mengatakan bahwa”islam pada asal mulanya ialah suatu revolusi terhadap kecanggungan kekakuan berpikir,islam menentang untuk menuruti jalan nenek moyang secara membuta”.dari pendapat tersebut,memberika pandangan yang cukup luas bahwa didalam islam,seseorang harus mampu meluaskan cakrawala berpikirnya demi kemajuan islam,kemajuan hidup manusia,dan kemajuan masyarakata luas.[5]

E.     CIRI CIRI GLOBAL KEMAJUAN DAN MODERNISASI DALAM ISLAM
            Islam memang sangat mencela manusia yang berpikir sempit dan fanatik buta,karena hal ini akan mengendorkan  dan melemahkan manusia dan menjadikannya terisolisasi dari dunia kehidupan yang sangat komplek.dan yang lebih kongkret lagi bahwa islam menhendaki agar umatnya tidak berpikir,bertindak,dan bersikap dari hal hal yang sifatnya tradisional saja,tetapi islam membawa manusia supaya maju,dinamis dan peka terhadap kejadian dalam kehidupan dirinya,lingkungan dan masyarakatnya.islam juga sangatlah tegas menekankan pada pemeluknya untuk mempunyai pikiran yang sangat luas dimana jangkauan cakrawala pemikiran dan tinjauan terhadap sejarahnya juga harus matang.disamping itu pola pikiran yang tertuang dalam ciri ini hendaknya dapat diterapkan pada hubungan yang sangat luas.[6]
            Manusia modern ialah senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi,artinya manusia menempatkan ilmu penegtahuan dan teknologi pada posisi yang diperlukan dalam kehidupan.manusia yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi akan diangkat derajatnya oleh allah sejajar dengan orang orang yang mempunyai keimanan yang mantap,tangguh dan kuat.seperti firman allah swt dalam surah almujadalah ayat 11.
                                                                                                          

D. TRANSFORMASI INTELEKTUAL ISLAM KE DUNIA BARAT
            Mehdi Nakosteen, mengemukakan baha trasformasi peradaban Islam ke Peradapan Barat  khususnya dalam Ilmu Pengetahuan setidaknya terbangun melalui 2 saluran utama.  Pertama melalui para mahasiswa dan cendikiawan dari Eropa Barat yang belajar di sekolah-sekolah tinggi di universitas-universitas Spanyol. Kedua melalui terjemahan karya  Muslim dari sumber-sumber bahasa Arab.
            Banyak pemuda Eropa yang belajar di Universitas Islam di Spanyol seperti Cordoba,Sevilla,Malaca,Granada dan Salamanca. Selama belajar di universitas-universitas tersebut, mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuan muslim.pusat penerjemahan itu adalah Teledo. Setelah mereka pulang ke negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama.
            Universitas yang pertama kali berada di Eropa adalah Universitas paris yang didirikan pada tahun 1213 M dan pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru berdiri 18 universtas. Pada universitas tersebut di ajarkan ilmu-ilmu yang mereka peroleh di universitas islam seperti ilmu Kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat. Tidak sedikit universita-universitas mencetak sarjana yang handal seperti Seorang Sarjana Eropa,Petrus Alfonsi (1062 M) belajar ilmu kedokteran pada salah satu fakultas kedokteran di Spanyol dan ketika kembali ke negerinya inggis ia di angkat menjadi dokter pribadi oleh Raja Hanry (1120 M). Selain menjadi dokter,ia bekerja sama dengan Walcher menyusun mata pelajaran ilmu falak berdasarkan pengetahuan sarjan dan ilmuan muslim yang didapatnya dari Spanyol. Demikin juga dengan Adelard of Bath (1079-1192 M) yang pernah belajar pula di Teledo dan setelah ia kembali ke inggris, ia pun menjadi seorang sarjan yang termasyhur di negaranya.
            Banyak sarjana-sarjana muslim yang berjasa krena telah meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan,bahkan karya mereka diterjemahkan dalam bahasa eropa,meskipun ironisnya diakui sebagai karya mereka sendiri. Akibat atau pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan islam ini menimbulkan kajian [7]filsafat yunani di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan kebangkitan pada abad ke-14. Berkembangnya pemikiran yunani ini melalui karya-karya terjemahan bahasa arab yang kemudian di terjemahkan kembali kedalam bahasa latin. Disamping itu islam juga membidani gerakan reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M dan aufklarung atau pencerahan pada abad ke-18 M.
            Kendala yang paling besar adalah persoalan teologis, yaitu doktrin kristen yang telah lama didominasi oleh penafsiran kaum gereja yang sering kali berbenturan dengan realitas dan norma-norma ilmu pengetahuan sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya.
            Banyak faktor yang mendukung terjadinya transformasi intelektual, baik dari faktor internal maupun eksterna. Adapun faktor internal adalah sifat inklusifitas umat islam dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Dari segi eksternal menurut Nakosteen menyatakan bahwa setidak-tidaknya ada empat faktor yang ikut mendukung terjadinya penyebaran kebudayaan klasik ke dunia islam yang kemudian di transformasi lagi ke dunia Barat keempat faktor tersebut adalah:
1.      Terpecahnya beberapa Institusi Kristen Ortodoks sekte Nestorian dan Monopysite dengan Gereja induk, dengan alasan perbedaan doktrinal yang mengakibatkan banyak kaum intelektual kedua sekte tersebut dikucilkan bahkan terlempar dari unsur kegerejaan. Dari ilmuan kedua sekte tersebut umat islam kemudian mengenal ilmu pengetahuan Helenisti, terutama ilmu Kedokteran,matematika,astronomi,teknologi dan filsafat.
2.      Penaklukan Alexander Agung juga ikut menjadi penyebab tersebarnya ilmu pengetahuan dan kebudayaan Yunani ke Persia dan India yang kemudian kedua negara ini menjadi wilayah kekuasaan islam.
3.      Adanya perkembangan kurikulum studi yang memadukan ilmu pengetahuan India,Grecia,Syiria,Helenistik,Hebrew dan Zoroastrian. Termasuk menerjemahkan ilmu pengetahuan dan filsafat klasik Yunani kedalam bahasa Pahlevi dan Syiria yang kemudian di sebarkan ke dunia islam dan Barat.
4.      Adanya peranan para penerjemah hebrew (Yahudi) yang telah menerjemahkan karya-karya yunani ke dalam bahasa Hebrew dan Arab dan sebaliknya setelah islam memiliki kebudayaan yang demikian tinggi.

            Samsul Nizar menyebutkan bahwa penyebara pengetahuan islam terjadi melalui jalur perdagangan,pendidikan dan penerjemahan karya-karya muslim ke dalam bahsa latin. Jalur tersebut adalah:
1.      Melalui Andalusia
Thariq masuk ke Andalusi pada tahun 91 H (711 M) dan sekitar tahun 934 M telah menerima upeti dari paus yang berkedudukan di Roma.masuknya islam di Andalusia adalah atas undangan dan permintaan Counet Julian gubernur Spanyol, untuk membantunya menghalau panglima Rodrik yang merampas kekuasaan raja Ghoutia pada tahun 710 M.

Kebudayaan islam Andalusia mengalami perkembangan yang pesat diberbagai pusatnya, misalnya di Cordova,Sevilla,Granada dan Teledo. Perkembangan pesat tersebut berada dibawah pemerintah kaum muslimin yang kemudian disebut dengan “orang-orang Moro atau Morisco” oleh orang Eropa.
Peradaban ini berawal dari bertemunya peradaban islam dan peradaban bangsa Eropa. Setelah bangsa arab menduduki semenanjung Iberia atau Spanyol mereka membangun Daulah Andalusia atau yang dikenal dengan nama Kekhalifahan Barat. Lahirnya para cendekiawan muslim yang menerjemahkan karya-karya buku tersebut oleh orang Eropa. Pada saat itu,Spanyol merupakan pusat peradaban islam yang sangat penting menyaingi Baghdad di Timur.
Akan tetapi, karena adanya kemunduran masa islam, secara perlahan umat islam juga kehilangan kekuasaan di Andalusia. Transformasi ilmu pengetahuan tersebut di mulai ketika pada tahun 1085 M,yakni disaat kota Teledo direbut oleh Raja Alfonso VII dari Castilia, maka hilang pula pusat kebudayaan islam disebelah Barat beserta Masjid Raya Cordova yang didirikan oleh Amir-amir Muawiyah Andalusia,serta Kutubul Kanhah yang didirikan oleh Hakam II dengan bukunya dari segala cabang ilmu pengetahuan. Akhirnya para umat islam selama 8 abad.

Orang-orang Spanyol Kristen sebagai penduduk asli yang terpesona dengan peradaban islam yang gemilang serta sadar atas keterbelakangan mereka terutama dalam bidang ilmu pengetahuan. Selanjutnya, untuk mempermudah penyerapan ilmu-ilmu Arab,di Teledo didirikan Sekolah Tinggi Terjemah di kerajaannya. Dengan demikian Teledo menjadi pusat perkembangan ilmu islam kedunia Barat. Setelah perkembangan tersebut maka semakin banyak Negara-negara yang dimanfaatkan untuk penyebaran islam, dari sini terlihat bahwa bangsa barat benci dengan islam, namun mereka haus dengan ketinggian kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

2.      Melalui pulau Sisilia
Jalur lain yang tidak kalah pentingnya adalah jalur Sisilia,kaum muslimin menduduki Sisilia pada masa agak lahir melalui dinasti Aghlabiyyah yang berkuasa di kawasan Tunis dan Aljazair saat itu. Hal tersebut terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyyah.
Pulau Sisilia (Siqillah) juga menjadi salah satu pintu gerbang terjadinya transformasi Intelektual Islam terhadap dunia Barat. Penguasaan islam atas pulau ini dimulai oleh Muawiyyah pada tahun 652 M, kemudian disempurnakan pada tahun 827 M OLEH Amir Bani Aghlab masa Al-ma’mum. Penduduk asli di Sisilia yang masih beragama kristen juga terpesona akan kemajuan kebudayaan dan ilmu pengetahuan umat islam. Raja Normaandia,Roger I ia mencurahkan perhatiannya kepada peradaban islam dengan menjadikan istanya sebagai tempat pertemuan para filsuf, dokter dan ilmuwan islam di bidang lain.

Tidak kalah dengan ayahnya Roger I,Roger II pun menjadikan pakaian islam sebagai pakaian kebesarannya juga Gerejanya dihiasi dengan ukiran-ukiran dengan tulisan-tulisan Arab. Para perempuan sisiliapun meniru pakaian para kaum muslimah.

Ilmu pengetahuan islam meluas ke Daratan Italia semenjak didirika Universitas Nepals oleh Raja Federick II pada tahun 1224 M yang merupakan perguruan tinggi terbesar di Eropa. Karena Raja Federick II menaruh perhatian pada penterjemahan karya-karya para ilmuan muslim kedalam bahasa latin,Yunani dan Italia. Akibatnya,ia dituduh condong terhadap kaum muslimin.

3.      Melalui Perang Salib
Perang Salub juga digunakan dalam proses pertukaran peradaban antara dua bangsa di Laut Tengah. Para tentara salib datang ke tanah suci yang kemudian beranggapan bahwa derajat merekalah yang lebih tinggi daripada  rakyat setempat dan memandangnya sebagai orang-orang penyembah berhala yang memuja Muhammad sebagai Tuhan.

Menurut Oemar amin Hoesen, ketika tentara salib sedang berkuasa, setiap ada pasuka salib yang kembali ke Eropa selalu membawa apa saja yang mereka temui. Juga ketika terakhir kali mereka terusir dari Okka, mereka membawa lari segala apa saja yang mereka rampas dari hasil kemajuan islam. Dengan demikian, maka perang salib merupakan salah satu dari jembatan tempat mengalirnya kebudayaan Islam Eropa.

Jadi jelaslah bahwa sepanjang peristiwa perang salib, orang-orang Eropa memperoleh ilmu pengetahuan dan memperoleh kebudayaan baru yang mereka akui lebuh maju sehingga dengan sendirinya mereka menirunya. Hal tersebut membangkitkan semangat mereka untuk mempelajari peradaban islam,terutama dibidang ilmu pengetahuan yang dianggap sebagai penyebab utama kemajuan peradaban tersebut.

4.      Melalui Jalur Pendidikan
Beberapa Universitas seperti Cordova,Sevilla,Valensia dan Granada di andalusia yang banyak di incar oleh pemuda Eropa. Banyaknya para pelajar eropa yang belajar pada perguruan Tinggi Islam, maka mereka mendirikan perguruan tinggi sendiri yang dimotori oleh para pelajar dan mendapat dukungan penguasa-penguasa kristen yang kemudian mengambil alih kekuaan Islam khususnya di bagian Barat.















F.      HUKUM ISLAM MENHADAPI MASA MENDATANG
            Antisipasi masa depan tentunya didasarkan terhadap perkembangan dan indikasi yang ada pada masa sekarang.orang memperkiraan terjadinya berbagai macam perubahan sosial dan teknikal yang luas dan kompleks. Yang mempengaruhi pandangan hidup dan sikap manusia dalam berbagai masalah kehidupan,termasuk didalamnya masalah hukum,beberapa masalah perubahan dapat terjadi antara lain seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya.
Peranan hukum fikih dalam kehidupan umat tentunya sangat besar,dan yang menjadi masalah adalah sejauh mana hukum dapat melayani tuntutan kehidupan agama masyarakat yang sedang berubah itu.mampukah kita membumikan fikih diatas realitas sosial yang mengalami banyak perubahan?[9]
Globalisasi merupakan realitas yang kita hadapi pada akhir abad ke 20 M ini,yang satu sisi mewujudkan dunia tanpa batas,yang menggelar kehidupan universal saling terkait dan saling mempengaruhi,disisi lain ia membangkitkan countertrend,menggugah perlawanan dan penolakan kultural.
Peran pendidikan sangat strategi,mengingat masih terbatasnya tenaga ahli yang dimiliki umat islam indonesia umumnya,padahal penguasaan iptek yang disamping ketangguhan kepribadian merupakan hal hal yang sangat diperlukan dalam meresponsi arus globalisasi.[10]






BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
            Peradaban barat telah menguasai kehidupan manusia tanpa tandingan selama bertahun tahun,ada banyak aspek aspek yang ikut terpengaruh akibat masuknya dunia barat pada indosesia,khususnya dalam makalah ini ilmu pengetahuan tentang keislaman.banyak sekali dampak yang dirasakan oleh islam baik berdampak positif maupun negatif,islam menegaskan bahwa seperti yang ditegaskan oleh allah swt dalam firmannya surah almujadalah yang berarti allah akan menggangkat derajat seseorang yang berilmu.dalam hal ini bukan hanya berilmu saja yang penting dalam kehidupam sebagai seorang  muslim,namun selain berilmu kita juga dituntut untuk berakhlakul karimah ,menjaga setiap pikiran tindakan dalam bersikap
            Kontribusi intelektual islam sudah tercampur aduk dengan budaya dunia barat,disitu lah tantangan untuk seluruh umat agar dapat memilah dan memilih budaya mana yang boleh kita tiru dan mana yang tidak boleh kita tiru.

B.     SARAN
1.      Dapat mengetahui arti dari sejarah pendidikan islam itu sendiri serta memahami dan mengamalkan apa yang sudah tercantum didalamnya,betapa pentingnnya kita untuk mengetahui apa itu sejarah pendidikan islam
2.      Hendaknya kita sebagai umat islam yang beriman mampu membedakan antara hal yang baik dan buruk serta dapat memilah budaya luar yang membawa dampak buruk ataupun baik,dalam hal ini sebagai umat islam juga hendaknya berilmu dan berakhlakul karimah
3.      Intektual seseorang memang berbeda,namun hendaknya kita dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan zaman di masa yang akan datang,dimana akan banyak sekali rintangan dalam menguji keimanan kita sehingga sering kali kita terlena dengan kekuasaan yang kita miliki.

















DAFTAR PUSTAKA

Zuhairini,Drs.sejarah pendidikan islam.bumi aksara.jakarta.1994.
Langgulung hasa,Dr.prof.pendidikan islam dalam abad ke 21.PT.alhusna zikra.jakarta selatan.2001.
Srief,armai,prof.reformulasi pendidikan islam.CRSD press.jakarta.2005.
Hasan,thalhah muhammad.prospek islam dalam menghadapi tantangan zaman.lantabora press.jakarta.2005.
Khasanah intelektual islam.www.academia edu.diakses tanggal 23 oktober 2018.
Kontribusi intelektual atas dunia barat.www.google.co.id.diakses tanggal 23 oktober 2018.



[1] Drs. Zuhairini,sejarah pendidikan islam,jakarta:bumi aksara,1994,hlm.1.
[2] Drs.rahmat imam santoso ,penulisan sejarah pendidikan islam,makalah diskusi,IAIN sunan ampel malang,1975.
[3] Dra. Zuhairini,sejarah pendidikan islam,jakarta:bumi aksara,1994,hlm.3.
[4] Rohadi,ilmu dan teknologi dalam islam,departemen agama RI,jakarta,2005,hlm.67.
[5] Ibid,hlm.69.
[6] Rohadi,ilmu dan teknologi dalam islam,departemen agama RI,jakarta,2005,hlm.73.
[7] Transformasi dan kontribusi intelektual atas dunia barat,afhie-cirebon.blogspot.com,diakses tanggal 23 oktober 2018.
[8] Kontribusi intelektual islam,www.google.co.id.diakses tanggal 23 oktober 2018.
[9] Muhammad thalhah hasan,prospek islam dalam menghadapi tantangan zaman,lantabora press,jakarta,2003,hlm.214
[10] Zuhairini,sejarah pendidikan islam,PT bumi aksara:jakarta,2013,hlm.7

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق