BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dunia barat saat ini telah mencapai
kemajuan yang sagat pesat terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi.dunia barat saat ini memang mampu memunculkan bebagai temuan baru
secara dinamis dan varian,sehingga dunia barat dianggap banyak memberikan
kontribusi terhadap ilmu modern.namun pada dasarnya kemajuan yang diciptakan
dunia barat sekarang ini tidak terlepas dari transformasi dan kontribusi
intelektual islam pada masa masa sebelumnya atau pada masa kejayaan islam.
Ketika
itu,dunia barat masih berada pada masa kegelapan akibat doktrin
gereja,sedangkan dibelahan timur umat islam telah membentuk suatu peradaban
gemilang yang banyak menciptakan ilmu ilmu pengetahuan maupun ilmiah yang
berkembang dengan pesat.
Islam
petama masuk kedunia eropa yaitu bermula dari spanyol,terjadi pada masa
khalifah walid,khalifah bani umayyah(705-715).sebelum penaklukan spanyol,umat
islam telah menguasai afrika utara.ada tiga pahlawan islam yang dapat dikatakan
paling berjasa memimpin satuan satuan pasukan kesana.yaitu tharif ibn
malik,thariq ibn ziyad dan musa ibn nushair.Kemajuan islam pada saat itu tidak
hanya dirasakan oleh masyarakat muslim saja,masyarakat nonmuslim pun
merasakannya.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian dari sejarah pendidikan islam?
2. Apa
yang dimaksud dengan kontribusi intelektual?
3. Bagaimana
pengaruh pengetahuan dunia barat pada masa yang akan datang?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
1. Mengetahui
pengertian sejarah pendidikan islam
2. mampu
membandingkan pengaruh intelektual dunia
barat
3. untuk
memenuhi syarat kelulusan mata kuliah sejarah pendidikan islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Kata sejarah dalam bahasa arab
disebut tarih,yang menurut bahasa berarti ketentuan masa,sedang menurut istilah
berarti keterangan yang telah terjadi di kalangannya pada masa yang telah
lampau atau pada masa yang telah ada.kata tarih juiga dipakai dalam arti
perhitungan tahun,seperti keterangan mengenai tahun sebelum atau sesudah masehi
dipakai sebutan sebelum atau sesudah tarih masehi,kemudian yang dimaksud dengan
ilmu tarih ialah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan atau
kejadian yang telah lampau maupun yang sedang terjadi.[1]
B. OBJEK
DAN METODE SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Sejarah biasa ditulis dan dikaji
dari sudut pandangan suatu fakta atau kejadian tentang peradaban bangsa,maka
ojek sejarah pendidikan islam mencakup fakta fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan
dan perkembangan pendidikan islam baik informal,formal,maupun nonformal.sejalan
dengan peranan agama islam sebagai agama dakwah menyeru kebaikan mencegah
kemungkaran,menuju kehidupan yang sejahtera.namun sebagai cabang ilmu
pengetahuan,objek sejarah pendidikan islam umumnya tidak jauh berbeda dengan
yang dilakukan dalam objek objek sejarah pendidikan,seperti mengenai sifat
sifat yang dimilikinya,dengan perkataan lain bersifat menjadi sejarah serba objek[2]
Mengenai metode sejarah pendidikan
islam,walaupun terdapat hal hal yang sifatnya khusus,akan tetapi berlaku kaidah
kaidah yang ada dalam penulisan sejarah,objek sejarah pendidikan islam sangat
syarat dengan nilai nilai agamawi,filosofi,psikologi dan sosiologi maka
menempatkan objek sasaran secara
utuh,maka metode yang ditempuh pertama adalah deskriptif ,kompratif,dan
analisis sintesis tanpa menyingkirkan nilai agamawi tadi. [3]
C. KEMAJUAN
DAN MODERNISASI
Manusia
memiliki tanggung jawab yang besar dalam hidupnya,menghayati apa artinya suatu
kehidupan masyarakat atau kehidupan sosial dimuka bumi,dan ia juga memiliki dedikasi yang tidak dapat
digoyahkan.
Dengan
timbulnnya teori teori ilmu pengetahuan yang bermunculan dizaman modern
ini,semakin membuktikan kebenaran islam sebagai agama yang menekankan
pentingnya ilmu pengetahuan dimiliki oleh setiap manusia yang mengikuti dirinya
sebagai orang islam.seperti yang dikemukakan oelh filosifi inggris,george
bernard shaw,yang menyatakan bahwa agama masa depan bagi orang orang yang
berpendidikan,berbudaya,dan berpikiran maju ialah islam.[4]
D. ARTI
MODERNISASI DALAM ISLAM
Islam mempunyai kekuatan yang besar
dalam memajukan manusia dan terpadu untuk menuju suatu modernisasi pemikiran
dan sikap setia yang ideal terhadap agamanya,bukna menuju westernisasi yang
sementara ini banyak orang belum memahami benar terhadap dua pengertian,yaitu
antara modernisasi dan westernisasi.
Modernisasi
itu senidri berarti suatu perunahan perubahan pemikiran,sikap,dan watak(yang
tadinya) bersifat trasional,kearah pemikiran,sikap,dan watak yang
modern(maju).menurut muhammad nasir mengatakan bahwa”islam pada asal mulanya
ialah suatu revolusi terhadap kecanggungan kekakuan berpikir,islam menentang
untuk menuruti jalan nenek moyang secara membuta”.dari pendapat
tersebut,memberika pandangan yang cukup luas bahwa didalam islam,seseorang
harus mampu meluaskan cakrawala berpikirnya demi kemajuan islam,kemajuan hidup
manusia,dan kemajuan masyarakata luas.[5]
E. CIRI
CIRI GLOBAL KEMAJUAN DAN MODERNISASI DALAM ISLAM
Islam memang sangat mencela manusia
yang berpikir sempit dan fanatik buta,karena hal ini akan mengendorkan dan melemahkan manusia dan menjadikannya
terisolisasi dari dunia kehidupan yang sangat komplek.dan yang lebih kongkret
lagi bahwa islam menhendaki agar umatnya tidak berpikir,bertindak,dan bersikap
dari hal hal yang sifatnya tradisional saja,tetapi islam membawa manusia supaya
maju,dinamis dan peka terhadap kejadian dalam kehidupan dirinya,lingkungan dan
masyarakatnya.islam juga sangatlah tegas menekankan pada pemeluknya untuk
mempunyai pikiran yang sangat luas dimana jangkauan cakrawala pemikiran dan
tinjauan terhadap sejarahnya juga harus matang.disamping itu pola pikiran yang
tertuang dalam ciri ini hendaknya dapat diterapkan pada hubungan yang sangat
luas.[6]
Manusia modern ialah senantiasa
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi,artinya manusia menempatkan ilmu
penegtahuan dan teknologi pada posisi yang diperlukan dalam kehidupan.manusia
yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi akan diangkat derajatnya oleh allah
sejajar dengan orang orang yang mempunyai keimanan yang mantap,tangguh dan kuat.seperti
firman allah swt dalam surah almujadalah
ayat 11.
D. TRANSFORMASI
INTELEKTUAL ISLAM KE DUNIA BARAT
Mehdi Nakosteen, mengemukakan baha
trasformasi peradaban Islam ke Peradapan Barat
khususnya dalam Ilmu Pengetahuan setidaknya terbangun melalui 2 saluran
utama. Pertama melalui para mahasiswa
dan cendikiawan dari Eropa Barat yang belajar di sekolah-sekolah tinggi di
universitas-universitas Spanyol. Kedua melalui terjemahan karya Muslim dari sumber-sumber bahasa Arab.
Banyak pemuda Eropa yang belajar di
Universitas Islam di Spanyol seperti Cordoba,Sevilla,Malaca,Granada dan
Salamanca. Selama belajar di universitas-universitas tersebut, mereka aktif
menerjemahkan buku-buku karya ilmuan muslim.pusat penerjemahan itu adalah
Teledo. Setelah mereka pulang ke negerinya, mereka mendirikan sekolah dan
universitas yang sama.
Universitas yang pertama kali berada
di Eropa adalah Universitas paris yang didirikan pada tahun 1213 M dan pada
akhir zaman pertengahan di Eropa baru berdiri 18 universtas. Pada universitas
tersebut di ajarkan ilmu-ilmu yang mereka peroleh di universitas islam seperti
ilmu Kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat. Tidak sedikit
universita-universitas mencetak sarjana yang handal seperti Seorang Sarjana
Eropa,Petrus Alfonsi (1062 M) belajar ilmu kedokteran pada salah satu fakultas
kedokteran di Spanyol dan ketika kembali ke negerinya inggis ia di angkat
menjadi dokter pribadi oleh Raja Hanry (1120 M). Selain menjadi dokter,ia
bekerja sama dengan Walcher menyusun mata pelajaran ilmu falak berdasarkan
pengetahuan sarjan dan ilmuan muslim yang didapatnya dari Spanyol. Demikin juga
dengan Adelard of Bath (1079-1192 M) yang pernah belajar pula di Teledo dan
setelah ia kembali ke inggris, ia pun menjadi seorang sarjan yang termasyhur di
negaranya.
Banyak sarjana-sarjana muslim yang
berjasa krena telah meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan,bahkan karya
mereka diterjemahkan dalam bahasa eropa,meskipun ironisnya diakui sebagai karya
mereka sendiri. Akibat atau pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan islam
ini menimbulkan kajian [7]filsafat
yunani di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan
kebangkitan pada abad ke-14. Berkembangnya pemikiran yunani ini melalui
karya-karya terjemahan bahasa arab yang kemudian di terjemahkan kembali kedalam
bahasa latin. Disamping itu islam juga membidani gerakan reformasi pada abad
ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M dan aufklarung atau pencerahan pada
abad ke-18 M.
Kendala yang paling besar adalah
persoalan teologis, yaitu doktrin kristen yang telah lama didominasi oleh
penafsiran kaum gereja yang sering kali berbenturan dengan realitas dan
norma-norma ilmu pengetahuan sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya.
Banyak faktor yang mendukung
terjadinya transformasi intelektual, baik dari faktor internal maupun eksterna.
Adapun faktor internal adalah sifat inklusifitas umat islam dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan. Dari segi eksternal menurut Nakosteen menyatakan bahwa
setidak-tidaknya ada empat faktor yang ikut mendukung terjadinya penyebaran
kebudayaan klasik ke dunia islam yang kemudian di transformasi lagi ke dunia
Barat keempat faktor tersebut adalah:
1. Terpecahnya
beberapa Institusi Kristen Ortodoks sekte Nestorian dan Monopysite dengan
Gereja induk, dengan alasan perbedaan doktrinal yang mengakibatkan banyak kaum
intelektual kedua sekte tersebut dikucilkan bahkan terlempar dari unsur
kegerejaan. Dari ilmuan kedua sekte tersebut umat islam kemudian mengenal ilmu
pengetahuan Helenisti, terutama ilmu Kedokteran,matematika,astronomi,teknologi
dan filsafat.
2. Penaklukan
Alexander Agung juga ikut menjadi penyebab tersebarnya ilmu pengetahuan dan
kebudayaan Yunani ke Persia dan India yang kemudian kedua negara ini menjadi
wilayah kekuasaan islam.
3. Adanya
perkembangan kurikulum studi yang memadukan ilmu pengetahuan
India,Grecia,Syiria,Helenistik,Hebrew dan Zoroastrian. Termasuk menerjemahkan
ilmu pengetahuan dan filsafat klasik Yunani kedalam bahasa Pahlevi dan Syiria
yang kemudian di sebarkan ke dunia islam dan Barat.
4. Adanya
peranan para penerjemah hebrew (Yahudi) yang telah menerjemahkan karya-karya
yunani ke dalam bahasa Hebrew dan Arab dan sebaliknya setelah islam memiliki
kebudayaan yang demikian tinggi.
Samsul Nizar menyebutkan bahwa penyebara
pengetahuan islam terjadi melalui jalur perdagangan,pendidikan dan penerjemahan
karya-karya muslim ke dalam bahsa latin. Jalur tersebut adalah:
1.
Melalui
Andalusia
Thariq
masuk ke Andalusi pada tahun 91 H (711 M) dan sekitar tahun 934 M telah menerima
upeti dari paus yang berkedudukan di Roma.masuknya islam di Andalusia adalah
atas undangan dan permintaan Counet Julian gubernur Spanyol, untuk membantunya
menghalau panglima Rodrik yang merampas kekuasaan raja Ghoutia pada tahun 710
M.
Kebudayaan
islam Andalusia mengalami perkembangan yang pesat diberbagai pusatnya, misalnya
di Cordova,Sevilla,Granada dan Teledo. Perkembangan pesat tersebut berada
dibawah pemerintah kaum muslimin yang kemudian disebut dengan “orang-orang Moro
atau Morisco” oleh orang Eropa.
Peradaban
ini berawal dari bertemunya peradaban islam dan peradaban bangsa Eropa. Setelah
bangsa arab menduduki semenanjung Iberia atau Spanyol mereka membangun Daulah
Andalusia atau yang dikenal dengan nama Kekhalifahan Barat. Lahirnya para
cendekiawan muslim yang menerjemahkan karya-karya buku tersebut oleh orang
Eropa. Pada saat itu,Spanyol merupakan pusat peradaban islam yang sangat
penting menyaingi Baghdad di Timur.
Akan
tetapi, karena adanya kemunduran masa islam, secara perlahan umat islam juga
kehilangan kekuasaan di Andalusia. Transformasi ilmu pengetahuan tersebut di
mulai ketika pada tahun 1085 M,yakni disaat kota Teledo direbut oleh Raja
Alfonso VII dari Castilia, maka hilang pula pusat kebudayaan islam disebelah
Barat beserta Masjid Raya Cordova yang didirikan oleh Amir-amir Muawiyah
Andalusia,serta Kutubul Kanhah yang didirikan oleh Hakam II dengan bukunya dari
segala cabang ilmu pengetahuan. Akhirnya para umat islam selama 8 abad.
Orang-orang
Spanyol Kristen sebagai penduduk asli yang terpesona dengan peradaban islam
yang gemilang serta sadar atas keterbelakangan mereka terutama dalam bidang
ilmu pengetahuan. Selanjutnya, untuk mempermudah penyerapan ilmu-ilmu Arab,di
Teledo didirikan Sekolah Tinggi Terjemah di kerajaannya. Dengan demikian Teledo
menjadi pusat perkembangan ilmu islam kedunia Barat. Setelah perkembangan
tersebut maka semakin banyak Negara-negara yang dimanfaatkan untuk penyebaran
islam, dari sini terlihat bahwa bangsa barat benci dengan islam, namun mereka
haus dengan ketinggian kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
2.
Melalui
pulau Sisilia
Jalur
lain yang tidak kalah pentingnya adalah jalur Sisilia,kaum muslimin menduduki
Sisilia pada masa agak lahir melalui dinasti Aghlabiyyah yang berkuasa di
kawasan Tunis dan Aljazair saat itu. Hal tersebut terjadi pada masa
pemerintahan Dinasti Abbasiyyah.
Pulau
Sisilia (Siqillah) juga menjadi salah satu pintu gerbang terjadinya
transformasi Intelektual Islam terhadap dunia Barat. Penguasaan islam atas
pulau ini dimulai oleh Muawiyyah pada tahun 652 M, kemudian disempurnakan pada
tahun 827 M OLEH Amir Bani Aghlab masa Al-ma’mum. Penduduk asli di Sisilia yang
masih beragama kristen juga terpesona akan kemajuan kebudayaan dan ilmu
pengetahuan umat islam. Raja Normaandia,Roger I ia mencurahkan perhatiannya
kepada peradaban islam dengan menjadikan istanya sebagai tempat pertemuan para
filsuf, dokter dan ilmuwan islam di bidang lain.
Tidak
kalah dengan ayahnya Roger I,Roger II pun menjadikan pakaian islam sebagai
pakaian kebesarannya juga Gerejanya dihiasi dengan ukiran-ukiran dengan
tulisan-tulisan Arab. Para perempuan sisiliapun meniru pakaian para kaum
muslimah.
Ilmu
pengetahuan islam meluas ke Daratan Italia semenjak didirika Universitas Nepals
oleh Raja Federick II pada tahun 1224 M yang merupakan perguruan tinggi
terbesar di Eropa. Karena Raja Federick II menaruh perhatian pada penterjemahan
karya-karya para ilmuan muslim kedalam bahasa latin,Yunani dan Italia.
Akibatnya,ia dituduh condong terhadap kaum muslimin.
3.
Melalui
Perang Salib
Perang
Salub juga digunakan dalam proses pertukaran peradaban antara dua bangsa di
Laut Tengah. Para tentara salib datang ke tanah suci yang kemudian beranggapan
bahwa derajat merekalah yang lebih tinggi daripada rakyat setempat dan memandangnya sebagai
orang-orang penyembah berhala yang memuja Muhammad sebagai Tuhan.
Menurut
Oemar amin Hoesen, ketika tentara salib sedang berkuasa, setiap ada pasuka
salib yang kembali ke Eropa selalu membawa apa saja yang mereka temui. Juga
ketika terakhir kali mereka terusir dari Okka, mereka membawa lari segala apa
saja yang mereka rampas dari hasil kemajuan islam. Dengan demikian, maka perang
salib merupakan salah satu dari jembatan tempat mengalirnya kebudayaan Islam
Eropa.
Jadi
jelaslah bahwa sepanjang peristiwa perang salib, orang-orang Eropa memperoleh
ilmu pengetahuan dan memperoleh kebudayaan baru yang mereka akui lebuh maju
sehingga dengan sendirinya mereka menirunya. Hal tersebut membangkitkan
semangat mereka untuk mempelajari peradaban islam,terutama dibidang ilmu
pengetahuan yang dianggap sebagai penyebab utama kemajuan peradaban tersebut.
4.
Melalui
Jalur Pendidikan
Beberapa
Universitas seperti Cordova,Sevilla,Valensia dan Granada di andalusia yang
banyak di incar oleh pemuda Eropa. Banyaknya para pelajar eropa yang belajar
pada perguruan Tinggi Islam, maka mereka mendirikan perguruan tinggi sendiri
yang dimotori oleh para pelajar dan mendapat dukungan penguasa-penguasa kristen
yang kemudian mengambil alih kekuaan Islam khususnya di bagian Barat.
F. HUKUM
ISLAM MENHADAPI MASA MENDATANG
Antisipasi masa depan tentunya
didasarkan terhadap perkembangan dan indikasi yang ada pada masa sekarang.orang
memperkiraan terjadinya berbagai macam perubahan sosial dan teknikal yang luas
dan kompleks. Yang mempengaruhi pandangan hidup dan sikap manusia dalam
berbagai masalah kehidupan,termasuk didalamnya masalah hukum,beberapa masalah
perubahan dapat terjadi antara lain seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya.
Peranan
hukum fikih dalam kehidupan umat tentunya sangat besar,dan yang menjadi masalah
adalah sejauh mana hukum dapat melayani tuntutan kehidupan agama masyarakat
yang sedang berubah itu.mampukah kita membumikan fikih diatas realitas sosial
yang mengalami banyak perubahan?[9]
Globalisasi
merupakan realitas yang kita hadapi pada akhir abad ke 20 M ini,yang satu sisi
mewujudkan dunia tanpa batas,yang menggelar kehidupan universal saling terkait
dan saling mempengaruhi,disisi lain ia membangkitkan countertrend,menggugah
perlawanan dan penolakan kultural.
Peran
pendidikan sangat strategi,mengingat masih terbatasnya tenaga ahli yang
dimiliki umat islam indonesia umumnya,padahal penguasaan iptek yang disamping
ketangguhan kepribadian merupakan hal hal yang sangat diperlukan dalam
meresponsi arus globalisasi.[10]
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peradaban barat telah menguasai
kehidupan manusia tanpa tandingan selama bertahun tahun,ada banyak aspek aspek
yang ikut terpengaruh akibat masuknya dunia barat pada indosesia,khususnya
dalam makalah ini ilmu pengetahuan tentang keislaman.banyak sekali dampak yang
dirasakan oleh islam baik berdampak positif maupun negatif,islam menegaskan
bahwa seperti yang ditegaskan oleh allah swt dalam firmannya surah almujadalah
yang berarti allah akan menggangkat derajat seseorang yang berilmu.dalam hal
ini bukan hanya berilmu saja yang penting dalam kehidupam sebagai seorang muslim,namun selain berilmu kita juga dituntut
untuk berakhlakul karimah ,menjaga setiap pikiran tindakan dalam bersikap
Kontribusi intelektual islam sudah
tercampur aduk dengan budaya dunia barat,disitu lah tantangan untuk seluruh
umat agar dapat memilah dan memilih budaya mana yang boleh kita tiru dan mana
yang tidak boleh kita tiru.
B. SARAN
1. Dapat
mengetahui arti dari sejarah pendidikan islam itu sendiri serta memahami dan
mengamalkan apa yang sudah tercantum didalamnya,betapa pentingnnya kita untuk
mengetahui apa itu sejarah pendidikan islam
2. Hendaknya
kita sebagai umat islam yang beriman mampu membedakan antara hal yang baik dan
buruk serta dapat memilah budaya luar yang membawa dampak buruk ataupun
baik,dalam hal ini sebagai umat islam juga hendaknya berilmu dan berakhlakul
karimah
3. Intektual
seseorang memang berbeda,namun hendaknya kita dapat mempersiapkan diri sebaik
mungkin untuk menghadapi tantangan zaman di masa yang akan datang,dimana akan
banyak sekali rintangan dalam menguji keimanan kita sehingga sering kali kita
terlena dengan kekuasaan yang kita miliki.
DAFTAR PUSTAKA
Zuhairini,Drs.sejarah
pendidikan islam.bumi aksara.jakarta.1994.
Langgulung
hasa,Dr.prof.pendidikan islam dalam abad ke 21.PT.alhusna zikra.jakarta
selatan.2001.
Srief,armai,prof.reformulasi
pendidikan islam.CRSD press.jakarta.2005.
Hasan,thalhah
muhammad.prospek islam dalam menghadapi tantangan zaman.lantabora
press.jakarta.2005.
Khasanah
intelektual islam.www.academia edu.diakses tanggal 23 oktober 2018.
Kontribusi
intelektual atas dunia barat.www.google.co.id.diakses tanggal 23 oktober 2018.
[2] Drs.rahmat imam santoso ,penulisan
sejarah pendidikan islam,makalah diskusi,IAIN sunan ampel malang,1975.
[7] Transformasi dan
kontribusi intelektual atas dunia barat,afhie-cirebon.blogspot.com,diakses
tanggal 23 oktober 2018.
[9] Muhammad thalhah
hasan,prospek islam dalam menghadapi tantangan zaman,lantabora
press,jakarta,2003,hlm.214
[10] Zuhairini,sejarah pendidikan islam,PT bumi aksara:jakarta,2013,hlm.7
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق