BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kunjungan ini dilaksanakan untuk menambahkan
pengalaman mahasiswa dalam memaknai nilai-nilai yang terkandung pada pancasila
khususnya pada sila kedua yakni kemanusian yang adil dan beradab. Kunjungan ini
juga dilakukan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa akan pentingnya rasa
kepedulian dan rasa cinta kasih diantara sesama kita. Pentingnya rasa
memghormati dan membantu sesama kita sebagai umat manusia.
Perbedaan derajat, kasta, agama, ras serta kedudukan
menumbuh kembangkan implimentasi/reaktualisasi nilai-nilai pancasila pada diri
generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat, yang akhir-akhir ini
dirasakan mulai memudar / terkikis oleh kemodernan zaman. Serta kurangnya rasa
sosial sering kali menjadi kendala dalam diri generasi muda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian pancasila?
2. Bagaimana
implementasi dari pancasila?
3. Bagaimana
hasil dialog wawancara?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk
mengetahui pengertian pancasila
2. Untuk
mengetahui implementasi dari pancasila
3. Untuk
mengetahui hasil dialog wawancara
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata dari sansekerta
yaitu panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila
adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosilal bagi seluruh rakyat Indonesia. pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
B. Implementasi dari pancasila
Implementasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat
pada hakikatmya merupakan suatu realisasi untuk mencapai tujuan bangsa. Adapun
pengimplementasian tersebut di rinci dalam berbagai macam bidang antara lain
POLEKSOSBUDHANKAM.
1. Implementasi
Pancasila dalam bidang Politik
Pembangunan
dan pengembangan bidang politik harus mendasarkan pada dasar ontologis manusia.
Hal ini di dasarkan pada kenyataan objektif bahwa manusia adalah sebagai subjek
Negara, oleh karena itu kehidupan politik harus benar-benar merealisasikan
tujuan demi harkat dan martabat manusia.
Pengembangan
politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan
pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dan esensinya,
sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus segera
diakhiri.
2. Implementasi
Pancasila dalam bidang Ekonomi
Di
dalam dunia ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga
lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang
mementingkan moralitas kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang
lebih tertuju kepada ekonomi kerakyatan, yaitu
ekonomi yang humanistic yang mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan
rakyat secara luas.
3. Implementasi
Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya
Dalam
pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya didasarkan atas
sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh
masyarakat tersebut. Terutama dalam rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi
di segala bidang.
Oleh
karena itu dalam pengembangan social budaya pada masa reformasi dewasa ini kita
harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai
yaitu nilai-nilai pancasila itu sendiri. Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya
bersifat humanistic, artinya nilai-nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang
bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya.
4. Implementasi
Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan
Negara
pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya hak-hak
warga negara maka diperlukan peraturan perundangundangan negara, baik dalam
rangka mengatur ketertiban warga maupun dalam rangka melindungi hak-hak
warganya.
C. Hasil dialog wawancara
Kunjungan dilaksanakan pada tanggal 15 November 2018
dengan mewancarai beberapa narasumber dan setiap narasumber berbeda pendapatnya
masing-masing tentang pancasila antara lain:
1. Masyarakat
miskin
Kondisi fisik rumah
yang sederhana setengah permanen, beratap genting, berdindingkan bilik bambu
dan berlantai tanah. Fasilitas perlengkapan penunjang hidup kurang memadai, air
masih menggunakan sumber.
Nama : Senen
Usia : 70 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Biaya hidup ditanggung oleh anak
Ciri
fisik : Kurus, tinggi kira-kira 150 cm,
kulit sawo matang
Pendapatan:
Tak menentu (kadang ada, kadang tidak sama sekali)
Status : Berumah tangga
Tinggal : Bersama Istri
Catatan : Pernah mendapatkan bantuan dari
pemerintah sebesar Rp. 350.000 tetapi sekarang tidak pernah lagi.
Menurut
hasil wawancara dari narasumber tentang pancasila Menurut mbah senen arti
pancasila tidak tahu karena beliau tidak pernah sekolah. Dan ketika kita menanyakan
tentang lima sila beliau juga tidak bisa menyebutkan. Kami pun mencoba untuk
membantu menyebutkan isi dari pancasila. Kemudian kami pun lanjut menanyakan
tentang makna dari lima sila tersebut.menurut mbah senen :
Sila pertama adalah beribadah
Sila kedua adalah jangan
saling mencaci maki
Sila ketga adalah adil
dan makmur
Sila keempat adalah merakyat
Sila kelima adalah keadilan
sudah merata
Menurut
mbah pelaksanaan pancasila dimasa sekarang sudah baik.
Pemahaman sosial
dikehidupan sudah berjalan tetapi beliau menyayangkan kurang meratanya
perekonomian, seperti beliau pun mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa
uang sebesar Rp. 350.000 hanya satu kali dan sekarang tidak pernah lagi.
2. Anak
jalanan
Nama: Taufik
Usia: 11 tahun
Menurut
taufik dia tidak mengetahui arti pancasila dikarenakan belum mengerti tentang
pancasila. Tetapi ketika suruh menyebutkan isi pancasila taufik bisa
menjawabnya. Menurutnya makna dari pancasila adalah:
Sila pertama adalah
shalat
Sila kedua adalah pemerintah
harus adil
Sila ketiga adalah rakyat
Indonesia harus bersatu
Sila keempat adalah
pemimpin seperti presiden, DPR
Sila kelima kita harus
bersosial
Taufik
juga mengatakan pelaksanaan pancasila dimasa sekarang makin meningkat, karna
dipakai disekolah dan dirumah.
Paham keadilan social
menurutnya telah berjalan dikehidupan dia sendiri karna Negara Indonesia harus
adil
3. Supir
angkot
Nama: Roy
Pekerjaan: supir angkot
Menurut
bapak roy pancasila adalah lima sila yang mewakili kehidupan kita, dalam
masyarakat maupun Negara. Ketika kita meminta menyebutkan lima sila dalam
pancasila beliau pun dapat menyebutkannya. Bapak roy pun bisa menjawab hari
lahir pancasila yaitu tanggal 1 Juni.
Kegiatan
yang dapat mencerminkan sila pertama yaitu beribadah, sila kedua tidak
semena-mena, sila ketiga dalam bermasyarakat ini tidak membedakan suku, agama,
ras. Sila keempat harus bijak dalam mengambil keputusan yaitu dengan cara
bermusyawarah, sila kelima pemerintah harus adil kepada masyarakat.
Menurut
bapak roy pelaksanaan dimasa sekarang semakin maju, paham keadilan social dalam
kehidupan sudah berjalan karena setiap warga Negara berhak mendapat kehidupan
yang layak, berhak mendapat pekerjaan.
Bapak
roy tidak pernah mendapat bantuan karena pendataan di masyarakat itu dilakukan
oleh pamongnya kemudian pamong itu sendiri dalam pendataan memilih orang orang
terdekatnya atau saudaranya.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Pengertian
pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata dari sansekerta
yaitu panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
2. Implementasi dari pancasila
Adapun
pengimplementasian tersebut di rinci dalam berbagai macam bidang antara lain
POLEKSOSBUDHANKAM.
a. Implementasi
Pancasila dalam bidang Politik
Pengembangan
politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan
pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dan esensinya,
sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus segera
diakhiri.
b. Implementasi
Pancasila dalam bidang Ekonomi
Hal
ini tidak sesuai dengan Pancasila yang lebih tertuju kepada ekonomi kerakyatan,
yaitu ekonomi yang humanistic yang
mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas.
c. Implementasi
Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya
Dalam
pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya didasarkan atas
sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh
masyarakat tersebut. Terutama dalam rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi
di segala bidang.
d. Implementasi
Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan
Negara
pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya hak-hak
warga negara maka diperlukan peraturan perundang-undangan negara, baik dalam
rangka mengatur ketertiban warga maupun dalam rangka melindungi hak-hak
warganya.
3. Hasil
dialog wawancara
Kunjungan
dilaksanakan pada tanggal 15 November 2018 dengan mewancarai beberapa narasumber
dan setiap narasumber berbeda pendapatnya masing-masing tentang pancasila
antara lain:
a. Masyarakat
miskin
Mbah
senen adalah seorang kakek yg sudah
berusia 70 tahun, beliau tinggal berdua bersama istrinya disebuah rumah yang
kecil, yang beratapkan genteng yang berdindingkan bilik bambu dan berlantaikan
tanah.
Ketika
kita mewawancarainya dengan beberapa pertanyaan beliau banyak menjawab tidak
tahu karena beliau tidak pernah sekolah sehingga tidak mengerti. Tetapi kami
mencoba untuk membantu mbah senen dalam menyebutkan sila-sila dalam pancasila
dan makna-makna yang terkandung didalamnya.
b. Anak
jalanan
Namanya
taufik, ia berumur 11 tahun. Menurut taufik dia tidak mengetahui arti pancasila
dikarenakan belum mengerti tentang pancasila. Tetapi ketika suruh menyebutkan
isi pancasila taufik bisa menjawabnya. Menurutnya makna dari pancasila adalah
sila pertama adalah shalat, sila kedua adalah pemerintah harus adil, sila
ketiga adalah rakyat Indonesia harus bersatu, sila keempat adalah pemimpin
seperti presiden, DPR, dan sila kelima kita harus bersosial.
c. Supir
angkot
Nama
beliau adalah bapak Roy, beliau bekerja sebagai supir angkot.Menurut bapak roy
pancasila adalah lima sila yang mewakili kehidupan kita, dalam masyarakat
maupun Negara.
Kegiatan
yang dapat mencerminkan sila pertama yaitu beribadah, sila kedua tidak
semena-mena, sila ketiga dalam bermasyarakat ini tidak membedakan suku, agama,
ras. Sila keempat harus bijak dalam mengambil keputusan yaitu dengan cara
bermusyawarah, sila kelima pemerintah harus adil kepada masyarakat.
B.
Saran
Sebagai warga negara Indonesia yang
baik kita harus mempertahankan asas-asas yang terdapat dalam Pancasila.
Mulailah dari diri sendiri melakukan yang terbaik untuk negara kita tercinta
Indonesia. Yakin dalam hati Indonesia dengan landasan ideologi Pancasila dapat
saling bekerjasama dengan negara lain.
Jangan berbuat negatif yang dapat
merusak bangsa ini, tinggalkan sifat buruk lakukan yang terbaik demi Pancasila
yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara kita semua.
C.
Harapam
Dari laporan yang kami buat ini,
penulis sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran dari
dosen dan teman-teman sangat kami harapkan demi perbaikan isi laporan ini. Dan
kami berharap semoga makalah ini bisa dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, 2006, Pendidikan Kewarganegaraan, Erlangga, Jakarta.
Muhammad Yamin Notonegoro, Ir. Seokarno
Berdasarkan Termilogi.
NN. Tanpa Tahun, Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila, Sekretariat.
Sutoyo, 2011, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta :
Graha Ilmu.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق