DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Periode Hijrah Nabi Muhammad SAW......................................................... 2
B. Rasulullah Membangun Masyarakat Islam Di
Madinah ............................... 5
C.
Akhir Hayat Nabi Muhammad SAW ........................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 9
B. Saran dan Kritik ............................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Madinah
atau Madinah Al-Munawwarah atau juga Madinat Rasul Allah,Madinah an-Nabi)
merupakan kota utama diArab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau
dikunjungi oleh kaum muslimin. Disan terdapat Masjid Nabawi yang memiliki
pahala bagi kaum muslimin. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat
dakwah, dan pemerintahan islam. Dari kota ini islam menyebar keseluruh kezariah
Arabia lalu keseluruh dunia.
Pada masa sebelum islam berkembang, kota Madinah bernama Yastrib,
dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah
keMekkah, kota ini diganti namanya menjadi Madinah sebagai pusat perkembangan
islam sampai beliau wafat dan dimakamkan disana. Selanjutnya kota ini menjadi
pusat kekhalifahan sebagai penerus Nabi
Muhammad. Terdapat 3 khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar,
Umar Bin Khattab dan utsman bin Affan. Pada masa Ali Bin Abi Thalib
pemerintahan dipindahkan keKufah diIrak karena terjadi gejolak poitik akibat
terbunuhnya Khalifah Utsman oleh kaum pemberontak.
B.
Rumusan Masalah
1.
Sejarah Periode hijrah Nabi Muhammad SAW
2.
Sejarah Rasulullah membangun masyarakat
diMadinah
C.
Tujuan Masalah
1.
Agar Mengetahui Sejarah periode hijrah Nabi
Muhammad SAW
2.
Agar Mengetahui Sejarah Rasulullah Membangun
Masyarakat diMadinah
3.
Agar mengetahui Sejarah Wafatnya Nabi
Muhammad SAW
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Periode Hijrah Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad Saw, adalah anggota Bani
Hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam suku quraisy. Kabilah ini
memegang jabatan siqayah. Nabi
Muhammad lahir dari keluarga terhormat dan relatif miskin. Ayahnya bernama
Abdullah anknya Abdul Muthalib, seorang kepala suku quraisy yang sangat besar
pengaruhnya. Ibunya adalah Aminah binti Wahab dari Bani Zuhrah. Tahun kelahiran
nabi dikenal dengan tahun pasukan Gajah (570 M).[1]
Dinamakan demikian, karena pada tahun ini pasukan Abrahah , gubernur kerajaan
Habsy(Ethiopia), dengan menunggang gajah
menyerbu Makkah untuk menghancurkan Ka’bah.
Dalam
usia muda, Muhammad hidup sebagai penggembala kambing keluarganya dan kambing
penduduk Makkah. Melalui kegiatan pengembalaan ini dia menemukan tempat untuk
berzikir dan merenung. Pemikiran dan perenungan ini membuat dia jauh dari
pemikiran nafsu duniawi, sehingga ia terhindar dari berbagai noda yang dapat
merusak namanya, karena sejak muda ia sudah dijuluki al-amin, orang yang
terpecaya.
Nabi
Muhammad ikut untuk pertama kalinya dalam kafilah dagang ke syria (Syam) dalam
usia baru 12 thn. Kafilah itu dipimpin Abi Thalib. Dalam perjalanan ini,
diBushra, sebelah selatan Syria, ia bertemu dengan pendeta kristen bernama
Buhairah. Pendeta ini melihat tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad sesuai
petunjuk cerita-cerita keristen. [2] pada
usia yang kedua puluh lima, Muhammad berangkt ke Syria membawa barang-barang
dagangan saudagar kaya raya yang telah menjanda, khadidjah. Dalam perdagangan
ini, Muhammad memperoleh laba yang besar. Khadidjah kemudian melamarnya.
Lamaran itu diterima Dan perkawinan segera dilaksnakan. Ketika itu Muhammad
berusia 25 tahun dan khadidjah 40 tahun. Dalam dalam perkembangan selanjutnya,
khadidjah adalah wanita pertama kali yang masuk islam dan banyak membantu nabi
dalam perjuangan menyebarkan islam. Khadijah meninggal ketika Muhammad berusia
50 tahun.
Selama
perjalanan hijrah ke Madinah Rasulullah membangun 4 masjid yang bersejarah.
Beliau melakukan perjalanan menunggu tertidurnya pasukan Quraisy. Yang
mengepung rumah beliau, namun dengan beraninya Ali Bin Abu Tholib menggantikan
posisi tidurnya Rasulullah SAW. Akhirnya beliau bisa melaksanakan perjalanan
hijrah atas perintah Allah SWT, tahu Muhammad tak ada ditempat pasukan Quraisy
mengejar Rosulullah SAW. Saat itu beliau berlindung bersama sahabatnya Abu
Bakar As-Siddiq r.a. diJabal Tsur disebelah Selatan dari Majidil haram sejauh
kurang lebih 6km. Kaum kafir dalam mengejar Rosulullah SAW Tidak menemukan,
mereka terus mencari dimana-mana, tetapi tidak dapat menemukannya.
Kaum
kafir Quraisy telah membuat maklumat dalam keadaan hidup ataupun mati, akan
diberi hadiah 100 ekor unta, dengan demikan mereka makin nafsu dalam pencarian
Nabi Muhammad SAW. Sebenarnya kaum Quraisy telah sampai di Gua Jabal Tsur
mereka mendapatkan Gua tersebut tertutup dengan sarang laba-laba dan nampak
disitu burung merpati yang sedang menelor disarangnya. Dengan melihat keadaan
tersebut Nabi Muhammad tidak mungkin bersumbunyi diGua tersebut. Hati sahabat
Abu Bakar As-Siddiq r.a cemas dan gelisah kemudian turunlah wahyu Allah surat
Attaubah ayat 40. Setelah orang kafir pergi beberapa hari kemudian Nabi
Muhammad dan sahabatnya meneruskan perjalanan keMadinah. Ketika beliau sampai
keMadinah, hijrah dari Makkah keMadinah bukan hanya sekedar berpindah dan
menghindarkan diri dari ancaman orang-orang kafir dan penduduk Makkah yang
tidak menghendaki pembaharuan terhadap ajaran nenek moyang mereka.Tetapi juga
mengandung maksud untuk mengatur potensi dan menyusun strategi dalam menghadapi
tantangan lebih lanjut, sehingga nanti terbentuk masyarakat baru yang
didalamnya bersinar kembali mutiara tauhid warisan Ibrahim yang akan
disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW melalui wahyu Allah SWT.[3]
Sejak
hijrah keMadinah, Nabi Muhammad dan para
sahabat selalu berdakwah kepada penduduk. Tanpa mengenal lelah dan putus asa.
Mereka terus berusaha menyebarkan ajaran islam kepada seluruh penduduk termasuk
orang-orang Yahudi,Nasrani.dan kaum pagan. Mayoritas penduduk
Madinah, terutama suku Aus dan suku Kharaj, menyambut baik ajakan Nabi Muhammad
saw, menyatakan kesetiaannya kepada Nabi Muhammad saw dan bersedia membantu
menyebarkan ajaran islam. Sementara, orang-orang Yahudi merasa tidak senang
kepada Nabi Muhammad saw. mereka merasa tersingkir sejak kehadiran suku Aus dan
Kharaj untuk kembali keagama mereka. Bahkan mereka mulai menyusun kekuatan
untuk melemahkan umat islam.
Menjelang
usianya yang ke 40 tahun, dia sudah terlalu biasa memisahkan diri dari kegaulan
masyarakat, berkontmplasi ke Gua Hira, beberapa kilometer di Utara Makkah.
Disana Muhammad mula-mula berjam-jam kemudian berhari-hari bertafakktur. Pada
tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, malaikat Jibril muncul dihadapannya,
menyampaikan wahyu Allah yang pertama: Bacalah dengan menyebut nama tuhanmu
yang telah mencipta. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmu itu Maha Mulia. Dia telah mengajar dengan Qalam. Dia telah
mengajar manusia apa yang tidak mereka ketahui ( Qs Al-alaq 96:1-5). Dengan
turunnya wahyu pertama itu, berarti Muhammad telah dipilih tuhan sebagai nabi.
Dalam wahyu pertama ini, dia belum
diperintahkan untuk menyeru manusia kepad suatu agama.[4]
Setelah
wahyu pertama itu datang, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama,
sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu datang ke Gua Hira. Dalam
keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya. Wahyu itu
berbunyi : hai orang yang berselimut, bangun, dan beri ingatlah. Hendaklah
engkau besarkan Tuhanmu dan bersihkan pakaianmu, tinggalkanlah perbuatan dosa,
dan janganlah engkau memberi (dengan maksud) memperoleh ( balasan ) yang lebih
banyak dan untuk ( memenuhi perintah) Tuhanmu bersabarlah ( Al-Mudatsir: 1-7 ). Dengan turunnya perintah
itu, mulailah Rasulullah berdakwah. Awalnya beliau melakukannya secara
dilingkungan sendiri dan kalangan rekannya. Karena itulah yang pertama kali
mnerima dakwahnya keluarga dan sahabat dekatnya. Mula-mula istrinya sendiri
khadijah kemudia saudara sepupunya Ali Bin Abi Thalib yang baru berumur 10
tahun, kemudian Abu Bakar, lalu zaid bekas budaknya. Ummu Aiman pengasuh nabi
sejak ibunya masih hidup, juga termasuk orang yang pertama masuk islam.
B.
Rasulullah Membangun Masyarakat Islam Di Madinah
Setiap musim haji tiba, banyak kabiilah yang
datang ke Mekkah. Begitu juga Nabi Muhammad saw. Dengan giat menyampaikan
dakwah islam, diantanya kabilah yang menerima islam adalah Kharaj dan
Yatrib(Madinah).setelah kembali kenegerinya mereka mengabarkan adanya Nabi
terakhir. Pada tahun ke-12 kenabiannya, datanglah orang-orang Yastrib dimusim
haji ke Mekah dan menemui nabi di Bai’atul Akabah. Ditempat ini mereka
mengadakan bai’at ( perjanjian) yang isinya bahwa mereka setia pada nabi, tidak
menyekutukan Allah, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak kecil,
tidak memfitnah dan ikut menyebarkan islam. Perjanjian ini dikenal dengan
Bai’atul Akabah Ula ( perjanjian Akabah pertama) karena dilaksanakan di bukit
Akabah atau disebut Bai’atun Nisa’ ( perjanjian wanita). Islam mendapatkan
lingkungan baru dikota Madinah. Memungkinkan nabi Muhammad SAW untuk meneruskan
dakwahnya, dan menjabarkan dalam kehidupan sehari-hari (syalaby,1997:117-119).
Setelah tiba dan diterima penduduk Yastrib, Nabi diangkat menjadi pemimpin
pemduduk Madinah.[5]
Kemudian, tidak menunggu lama orang-orang Madinah non Muslim
berbondong-bondong masuk agama islam.untuk memperkokoh masyarakat baru nabi
meletekkan dasar-dasar yang sangat besar, mengingat penduduk masyarakat Madinah
bukan hanya masyarakat muslim melainkan juga golongan masyarakat Yahudi. Maka
agar stabiitas masyarakat dapat terwujud nabi mengadakan perjanjian dengan
mereka yaitu suatu piagam yang menjamin kebebasan beragama bagi kaum Yahudi.
Setiap golongan masyarakat memiliki hak tertentu dalam bidang politik dan
keagamaan.
Adapun dasar-dasar tersebut :
1.
Mendirikan Masjid
2.
Mempersaudarakan Kaum Anshor Dan Muhajirin
3.
Saling bantu membantu sesama muslim dan non muslim
4.
melaksanakan dasar politik, ekonomi dan
sosial untuk masyarakat baru
Dengan
terbentuknya negara Madinah Islam bertmbah pesat itu yang membuat Makkah risau,
begitu juga musuh-musuh Islam. Banyak hal yang dilakukkan nabi Muhammad untuk
mempertahankan dan memperkuat kedudukan kota Madinah, diantaranya memgadakan
perjanjian damai dengan berbagai kabilah disekitar Madinah, melakukan ekspedisi
keluar kota sebagai aksi melatih calon pasukan yang memang mutlak diperlukan
untuk melindungi dan memprtahankan negara yang baru dibentuk. Akan tetapi,
ketika pemeluk agama islam diMadinah semakin bertambah maka persoalan demi
persoalan terjadi, diantaranya ronrongan dari orang Yahudi, Munafik, dan
quraisy. Namun berkat keteguhan dan kesatuan ummat islam, mereka dapt
mengatasinya. [6] pada
periode Madinah ini, lahirlah suatu peristiwa yang monumental dan sangat
penting sebagai cermin bagi kehidupan beragama dan bermasyarakat dimasa
mendatang, yakni terumuskannya suatu naskah perjanjian dan kerja sama antara
kaum muslimin dan masyarakat Madinah (non muslim), yang kemudian terkenal
sebutan piagam Madinah di Madinah itu Rasulullah saw mulai membangun sistem
hukum, tatanan masyarakat dan kenegaraan. Fungsi Rasulullah saw meningkat dari
fungsi pendidik menjadi negarawan pembangun masyarakat atau pembangun Negara. Di
bawah pembinaan dan kepemimpinan Rasulullah SAW, kota Madinah menjadi sebuah
kota masyarakat yang beradab, sadar hukum, penuh toleran, bersikap saling
tolong menolong, dihiasi persaudaraan dan semangat kerja sama antar masyarakat.
Kemudian dikenal dengan sebutan masyarakat Madani. Prinsip dakwah Rasulullah
SAW, sebagai berikut :
1.
Melalui
perencanaan pembinaan, pendidikan, dan pengembangan serta pembangunan
masyarakat
2.
Bertahap, diawali dengan cara diam-diam
kemudian cara terbuka. Diawali dengan keluarga dan teman terdekat, kemudian
masyarakat secara umum.
3.
Melalui cara dan strategi hijrah
4.
Melalui musyawarah dan kerja sama,
perajanjian dengan masyarakat sekitar.
5.
Melalui cara toleran, dan saling menghargai.
6.
Melalui nilai-nilai kemanusiaan, kebebasan
dan demokratis.
Dalam
perjalanan dakwahnya, Nabi Muhammad saw banyak menemui rintangan. Rintangan itu
muncul sebagai akibat adanya masyarakat Madinah yang tidak dapat Muhammad saw.
Dibawah pimpinan Abdullah bin Ubay bin Salul, mereka menjalin hubungan rahasia
dengan kaum kafir Quraisy di Mekkah. Mereka selalu melaporkan perkembangan umat
islam di Madinah dengan maksud menekankan kekuasaan Nabi Muhammad saw. Peperangan
yang kemudian terjadi Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandak.
Mereka
berhasil membuat kesepakatan yang dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah,
diantaranya :
1.
kedua belah pihak mengadakan gencatan senjata
selam 10 tahun.
2.
setiap orang diberi kebebasan untuk memilih
menjadi pengikut Nabi Muhammad saw atau kaum kafir quraisy.
3.
kaum muslimin wajib mengembalikkan orang
Makkah yang menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Di Madinah tanpa alasan yang
beenar kepada walinya, sedangkan kaum kafir quraisy tidak wajib mengembalikkan
orang Madinah yang menjadi pengikut mereka.
4.
kunjungan rombongan umat islam untuk
menunaikan ibadah haji di tangguhkan pada tahun berikutnya, lama kunjungan paling lama adalah 3 hari dan tidak boleh
membawa senjata.[7]
C.
Akhir Hayat Nabi Muhammad SAW
Sesudah
melaksanakan haji Rosulullah kembali ke Madinah. Beliau mengatur kabilah-
kabilah yang telah masuk islam habis sisa masa hidupnya. Beliau mengirim pada
Da’i keberbagai daerah untuk mengajarkan agama islam. Ia juga mengatur
peradilan islam serta mengatur cara-cara pemungutan zakat.
Salah
satu mubaligh yang dikirim adalah Muaz bin Jabal kenegeri Yaman, beliau
terkenal sebgai ulama yang pertama kali menggunakan ijtihad jika tidak ada
dasar hukum didalam al-qur’an maupun al hadis. Nabi Muhammad SAW menyiapkan
pasukan untuk memerangi orang Romawi di Balqa (Yordania), yang dipimpin oleh
Usamah bin Zaid bin Harisah yang baru berusia 18 tahun. Akan tetapi tidak
berangkat karena Rosul mendadak sakit. Rosulullah saw, pada waktu itu juga
menerima wahyu yang terakhir, yaitu : surat al-Maidah ayat 3,
Bunyinya :...... pada hari ini telah
kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu nikmatku dan
telah ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu....
Dua
bulan setelah haji kesehatan Rosulullah berangsur-angsur memburuk, badannya
panas. Walaupun demikian, ia tetap mengimani solat. Dalam khotbah terakhirnya
beliau bersabda : “ Aku berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik terhadap
orang Anshor. Sesungguhnya orang-orang Anshor adalah orang dekatku diman aku
berlindung kepada mereka . mereka telah melalui apa yang menjadi beban mereka
dan masih tersisa apa yang menjadi hak mereka.oleh karena itu, berbuat baiklah
kepada siapa saja diantara mereka yang berbuat baik dan maafkan siapa saja
diantara mereka yang berbuat kesalahan”.
Isi
khotbah ini, merupakan prinsip –prinsip yang mendasari pergerakan islam.
Disimpulkan adalah kemanusiaan, persamaan, keadilan sosial, keadilan ekonomi,
kebajikan, dan solidaritas. Setelah itu, Nabi Muhammad segera kembali ke
Madinah, beliau mengatur organisasi masyarakat kabilah yang telah memeluk agama
islam. Dua bulan setelah terserang penyakit demam. Tenaganya berkurang, pada
hari senin, tanggal 12 Rabiul Awal 11 H/8 juni 632 M, Nabi Muhammad Saw, wafat
dirumah istrinya Aisyah.[8]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pada
masa sebelum islam berkembang, kota Madinah bernama Yastrib, dikenal sebagai
pusat perdagangan. Kemudian ketika nabi muhammad saw hijrah ke Makkah, kota ini
diganti nama menjadi Madinah sebagai
pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan dimakamkan disana.
B. Saran
Dan Kritik
1.
Kepada para pembaca bila mendapat kekeliruan
dalam makalah ini harap bisa meluruskannya.
2.
Diharapkan bagi pembaca dapat memberi masukan
atau kritikan yang membangun agar makalah ini bisa kami perbaiki menjadi lebih
baik lagi
3.
DAFTAR
PUSTAKA
Haekal,
Muhammad Husein, Sejarah Hidup Nabi Muhammad,( Jakarta: Litera
Antarnusa, 1990, cet.12).
Hassan,
Hassan Ibrahim, Sejarah dan kebudayaan Islam, ( Yogyakarta:Penerbit Kota
Kembang, 1989).
Badri
Yatim, Sejarah Peradaban Islam “Dirasah
Islamiyah”, PT. Raja
Grapindo Persada, Jakarta,2007.
[1] Muhammad
Husein Haekal,Sejarah Hidup Muhammad,(Jakarta:Litera
Antarnusa,1990, cet.12), 49.
[2] Ibid.,hlm.56.
[4] Hassan
Ibrahim Hassan, sejarah dan kebudayaan Islam, (Yogyakarta: Penerbit Kota
Kembang, 1989), hlm. 28-29.
[5] Ahmad Syalabi,
op.cit., hlm. 87-90
[6] Harun Nasution, Islam
Ditinjau dari berbagai aspeknya, jilid 1,(Jakarta: UI Press,1985, cetakan
kelima),hlm. 101
[7] Fazrul
Rahman,Islam, (Bandung:Penerbit Pustaka, 1984). 16
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق